PENDAHULUAN
Segala Puji dan
Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Hidayah dan Taufiq-Nya
kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah keharibaan
Paduka Alam Nabi akhir jaman yaitu Nabi besar Muhammad SAW, keluarganya,
sahabatnya serta kita semua sebagai pengikutnya, Amin.
Allah SWT
memberikan jaminan bahwa tidak ada manusia yang paling mulia di sisi-Nya
kecuali orang-orang yang bertaqwa. Arti taqwa tersebut masih memerlukan banyak
penafsiran, akan tetapi harus diyakini bahwa tatkala manusia akan menghadap
Rabb-Nya tidak ada bekal yang paling baik kecuali bekal ketaqwaan.
Ada Berbagai macam Perubahan yang terjadi
dalam kehidupan sosial di masyarakat di mana cita-cita dan harapan bertolak belakang
dengan kenyataan yang ada di mana ada kalanya manusia khilap melakukan hal-hal
yang bertentangan dengan hati Nurani dan keinginannya, sehingga melakukan
perbuatan yang bertentangan dengan norma dan hukum yang berlaku sampai
menghancurkan masa depanya.
Anggota
masyarakat yang terlanjur melakukan kesalahan hendaknya mendapatkan kepedulian
dari masyarakat, sehingga tidak kembali terjerumus melakukan tindakan yang
melanggar hukum lagi. Salah satu pola terbaik untuk mencegah kembalinya mereka
ke dunia hitam yaitu melalui pendekatan secara humanisme, dengan cara ini kita
bisa mencari solusi yang terbaik bagi masa depan mereka dengan memberikan serta
melaksanakan pembinaan dan pelatihan-pelatihan sesuai dengan kemampuan
masing-masing.
Begitupun
dengan anggota masyarakat yang belum pernah melakukan kesalahan hendaknya
waspada untuk tidak melakukan kesalahan yang sifatnya melanggar hukum, baik itu
hukum Negara ataupun hukum Agama, dan juga diperlukan pembinaan.
Seiring
dengan kemajuan Jaman serta pengaruh era globalisasi, muncul begitu banyak
permasalahan sosial yang terjadi pada masyarakat, sebagai contoh pengangguran,
kemiskinan kejahatan, degradasi moral, dll yang diakibatkan oleh Sumber Daya
Manusia yang kurang terbentuk akibat minimnya pendidikan umum sebagai bekal di
dunia maupun juga minimnya pendidikan keagamaan sebagai bekal di akhirat, serta
kurangnya keahlian khusus yang dimiliki oleh mereka.
Harapan kami dengan adannya program kegiatan
yang akan kami jalankan ini, diharapkan sedikit banyak bisa menanggulangi
permasalahan-permasalahan social yang terjadi di masyarakat sehingga bisa
mewujudkan kehidupan masyarakat yang makmur, adil dan sejahtera.
Yayasan
Komunitas Mantan Narapidana Garuda Utama sebagai bagian dari masarakat dan
warga Negara yang baik sadar akan hak dan kewajiban untuk berperan serta dalam
pembangunan bangsa ini, dan bertekad memberikan darma baktinya untuk memperjuangkan nilai-nilai
kehidupan sesuai dengan cita-cita luhur pendiri bangsa ini demi terciptanya
suatu kehidupan yang adil dan sejahtera bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pada awalnya
Yayasan Komunitas Mantan Narapidana Garuda Utama terbentuk sebagai pengembangan
dari Organisasi Sosial Kemasyarakatan Komunitas Mantan Narapidana Garuda Utama
yang ada di Kabupaten Garut yang berdiri sekitar tahun 2007, dan seiring dengan
waktu pada tahun 2013 para pendiri merasa perlunya suatu wadah yang bersifat
non Profit guna mewujudkan cita-cita
dalam pengabdian sosial terhadap masyarakat. Pada akhirnya terbentuklah Yayasan
Komunitas Mantan Narapidana Garuda Utama yang dilegalisasi oleh Notaris Yunus,
SH berdasarkan Akta Yayasan Komunitas Mantan Narapidana Garuda Utama No 02
tertanggal 03 April 2013. Pendiri sekaligus orang-orang yang berjasa menggagas
berdirinya Yayasan Komunitas Mantan Narapidana Garuda Utama terdiri dari :
1. Lili Suherli 2. Encep Kosasih, S.Pd
3. Apen Supriyadi
Untuk bisa mewujudkan
dan menciptakan kehidupan masyarakat yang makmur, adil dan sejahtera seperti
yang telah diapaparkan diatas tentunya banyak kendala dan permasalahan yang
dihadapi, salah satunya adalah belum sempurnanya sarana dan prasarana yang
dimiliki. Untuk itu dengan niat tulus kami berharap pada masa-masa yang akan
datang kebutuhan yayasan dapat terpenuhi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar